Home » , , , , , , , » Daftar Pick up Tata EX2 ini oleh Kementerian ERSDM diuji menempuh jarak 2750 km menggunakan bahan bakar biodiesel

Daftar Pick up Tata EX2 ini oleh Kementerian ERSDM diuji menempuh jarak 2750 km menggunakan bahan bakar biodiesel





Pick Up Diesel 4x4 – Pemerintah kembali melanjutkan sosialisasi penggunaan bahan bakar diesel biosolar di Indonesia, sebagai usaha membudayakan penggunaan bahan bakar yang terbarukan.

Awal 2016 ini, Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama lima merek otomotif anggota GAIKINDO menggelar acara touring roadshow sosialisasi dan pengujian solar baru Biodiesel 20 Persen atau B20.

Pick up Tata EX2 ini oleh Kementerian ERSDM diuji menempuh jarak 2750 km menggunakan bahan bakar biodiesel 

Satu di antara pesertanya adalah PT PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Agen Pemegang Merek (APM) Tata Motors di Indonesia.

Di kegiatan ini, TMDI mengikutsertakan Pick Up Diesel 4x4 mini Tata Ace EX2 bermesin diesel 700 cc dan pick up larisnya, Tata Super Ace bermesin diesel 1400 cc.

Kedua kendaraan mengikuti roadshow untuk menguji kesesuaian bahan bakar B20 dengan kedua mobil tersebut dengan menempuh rute sejauh 2.750 km dari Jakarta ke Surabaya dan kembali Jakarta di etape pertama dan rute Jakarta menuju Bali di etape kedua.

Menurut keterangan resmi TMDI kepada Tribun, Jumat (12/2/2016), selama perjalanan roadshow ini baik Tata Ace EX2 700 cc diesel dan Tata Super Ace 1400 cc diesel tidak mengalami kendala teknis apapun.

Pick up Tata EX2 ini oleh Kementerian ERSDM diuji menempuh jarak 2750 km menggunakan bahan bakar biodiesel 

Artinya bahan bakar diesel B20 sama sekali tidak mengganggu ketahanan dan performa kedua produk Pick Up Diesel 4x4 ini.

Tercatat, dengan menggunakan diesel B20 konsumsi bahan bakar Tata Ace EX2 dan Tata Super Ace tetap hemat. Untuk Tata Ace EX2 700 cc bisa menempuh jarak 18 km per liter dan Tata Super Ace 1400 cc 14 km per liter.

"Kami mendukung program Pemerintah Biodiesel 20 Persen atau B20 yang dapat memberikan kontribusi baik terhadap kualitas udara Indonesia. Program ini akan mencampurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar 80 persen dengan campuran biodiesel sebanyak 20 persen,” ungkap Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI.