"Konsepnya untuk show car aja sih, campur-campur, tapi lebih ke Street Racing. Tapi difungsikan sehari-hari masih miring, ujarnya bagi detikOto, di Jakarta.
Bagian mobil yg diubah dikatakan Lim kembali pass tidak sedikit. yg terpenting terhadap sektor luar mobil.
"Saya gunakan Kenstyle bodykits, mulai sejak bermula bumper depan buntut, persis grille lagi. serupa edit ragam, gunakan sticker sih tengah, corak aslinya kan putih, itu menjadi oranye. tambah gunakan velg Workwheels CR2P 18 inci, ban Accelera depan 225/40, buntut 235/40," papar Lim.
Untuk bidang dekat mobil, Lim melanjutkan sekian banyak sektor guna membentengi komentar street racing.
"Interior lumayan tidak sedikit sih, kayak bucket seat Bride, Takata belt, Pedalsets-nya gunakan Nismo, Defi & Viair gauges, Rollbar Seamless 304 persis Harnessbar ukurannya takaran pipa FIA, tengah X-Bar, dulu Bride interior suede material," ujar Lim.
Sedangkan buat sektor mesin, Lim serta lumayan tidak sedikit lakukan pergantian. Tapi, mesin tak memakai turbo.
"Lumayan tidak sedikit tengah, tapi sedang global. aku gunakan HKS Racing Suction kit, HKS Grounding, Pivot Raizin, Nismo Radiator + Oil cap, Kansai full exhaust sistem Header - Resonator - center muff - Dual pipes muffler, Dastek unichip Q+, identik juga Dastek Throttle module," ucap Lim.
Pengerjaan yg dilakukan Lim terhitung memamah kala yg lumayan kedaluwarsa yakni seputar wahid tahun.
"Beda-beda pabrik sih ngerjainnya. menjadi pindah-pindah gitu perlahan-lahan. rata rata wahid pabrik mampu 2 bulanan," ucap Lim.
Lim solo terhitung lumayan tidak sedikit melaksanakan pergantian terhadap mobilnya. Namun dirinya asing menuruti arena turnamen variasi mobil.
"Jarang ikut kompetisi, paling yg meet up, lebih ke show car sih, ya tersila tempatnya sih, jikalau lain jauh ya pengin aja," tengah Lim.
