Tips dan Trik Cara Investasi Saham


Bermain di pasar saham ialah pedang bermata dua, bisa memberikan keuntungan yang jauh berlipat ganda dibandingkan dengan menyimpan uang di deposito atau berinvestasi di obligasi namun juga bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar. Untuk itu sebelum memutuskan untuk bermain saham maka benar-benar penting untuk mengetahui Cara Investasi Saham. Dalam bermain saham kita seharusnya memakai taktik keuangan yang paling dasar, higher risk higher keuntungan atau lower risk lower keuntungan.

Dengan demikian, memilih bermain saham berarti seharusnya mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari deposito. Apabila rupanya keuntungan yang didapat lebih rendah dari bunga deposito, maka ada yang salah dalam Cara Investasi Saham anda.

Tips dan Trik Cara Investasi Saham bagi Para Pemula

Berikut ini ialah Cara Investasi Saham untuk pemula :

Sari Lazim:
1. Rumus Pertama ialah: anda seharusnya punya dorongan atau impian yang kuat untuk bermain saham dan untung.
2. Rumus kedua ialah: selalu ingat bahwa uang yang anda investasikan bisa berkurang atau malahan habis. Bermainlah dalam jumlah yang cukup kecil terpenting dulu, misalnya Rp 10 juta atau Rp 20 juta mengingat selalu ada kemungkinan menciptakan rugi. Oleh maka bermainlah dalam jumlah uang yang kecil, seperti pilot project. Setelah anda mulai merasa nyaman dan mengetahui metode bermain untuk menciptakan keuntungan, perlahan tambah jumlah uang yang diinvestasikan. Saat menambah jumlah yang diinvestasikan, selalu ingat bahwa uang yang anda tambahkan tersebut bisa habis, jangan cuma mengingat untung yang pernah anda temukan. Anda tidak pernah tahu kapan sebuah peristiwa penting yang memberikan imbas negatif kepada pasar terjadi; tiba-tiba saja bisa terjadi harga-harga anjlok, dan anda tidak sempat keluar dari pasar.

Tips dan Trik Cara Investasi Saham bagi Para Pemula dengan Modal Kecil


Sari Teknis:
1. Lihat arah perekonomian, taksir laju pertumbuhan nasional Penting untuk mengetahui ke mana arah pertumbuhan ekonomi. Apabila ekonomi sedang dalam pertumbuhan yang kian meningkat, maka itulah dikala yang paling tepat berinvestasi. Sebaliknya bila pertumbuhan ekonomi sedang dalam situasi negatif, maka sebaiknya keluar dari pasar, selain anda telah awam shorting dan punya pengalaman sebagai trader.
2. Alternatif industri dan track recordnya. Pilih industri yang anda tenar dan sukai. Pelajari sejarah industri tersebut secara mendalam dan pilih industri yang punya track record yang bagus dalam memberikan keuntungan.
3. Alternatif saham dan track recordnya. Pilih 1 atau 2 saham, jangan lebih. Pilih yang memiliki track record yang bagus.
4. Lihat PE. Saham yang Anda pilih tersebut seharusnya yang memiliki PE terendah dalam industri tersebut.
5. Kapitalisasi. Pilih saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar. Artinya skor rupiah pasar saham yang beredar cukup besar. Apabila kapitalisasi pasar dari suatu saham kecil, maka pemain perorangan dengan gampang bisa mengerakkan harga saham naik turun dengan jumlah modal yang dimilikinya.
6. Sentimen Pasar. Observasi sentimen pasar. Meskipun PE saham kita rendah, dan kapitalisasinya besar, sentimen pasar acap kali menjadi penentu naik turunya harga saham kita.
7. Belajar dari buku saham legendaris.


Cara sebagian tutorial untuk Cara Investasi Saham untuk pemula.  anda disiplin dalam langkah-langkah tersebut di atas kemungkinan besar anda tidak akan mengalami kerugian.