Wisata Alam Jelajah Lombok Bagian 8: Pantai Nambung



Wisata Alam Jelajah Lombok Bagian 8: Pantai Nambung - Pantai Nambung ini sedang di Lombok Barat tepatnya di Desa Buwun Mas, kec. Sekotong. Pantai ini di samping berpasir putih tipikal pantai-pantai di Lombok tetapi yang menciptakan istimewa ialah adanya air terjun di ujung pantai di bukit-bukit karang sebelah kiri dampak hantaman ombak. Air terjun ombak ini serupa dengan air terjun yang terdapat di karang Taraje, Sawarna-Banten. Dari Mataram ke Pantai nambung dapat ditempuh dalam masa-masa 1.5 jam-2 jam. Hanya saja, tidak salalu anda temui adanya air terjun tergantung musim dan pasti saja, tuah hehehe.


Rencana hari ini selain mendatangi Air Terjun Pantai Nambung pun mengunjungi Buwun Mas Hills. Karena area ini termasuk area ‘remote’ dan tidak terlampau ramai, dianjurkan membawa bekal santap siang.


Pagi-pagi selama jam 8 kami bersiap dari penginapan dan mempersiapkan bekal berupa makanan/minuman enteng serta nasi bungkus yang dibeli di pinggir jalan. Nasi bungkus ini serupa-serupa nasi uduk melulu saja lauknya berupa ayam suir, orek tempe dan sambal yang cuman Rp. 6.000, dan membawa bekal ini benar-benar berasa inginkan piknik hahaha.

Belanja buat bekal

Untuk melihat gejala Air Terjun Pantai Nambung ini anda harus hingga di tempat sebelum jam 10 pagi dan ombaknya mesti besar namun tetap mesti dapat melewati bebatuan guna sampai ke sana. Perjalanan dari Mataram ke pantai nambung lumayan jauh selama 1.5 jam. Hari ini kami ditemani oleh Kelvin yang pun anggota geng nya Santi saat mengeksplore Lombok. Dan kebetulan Santi telah pernah ke sini tetapi belum beruntung bertemu air terjun.


Suasana pagi di jalan by pass


Untuk mengarah ke ke sini lumayan mudah, dapat menyisiri pantai-pantai Sekotong atau lewat jalur tengah (Praya), dan kami melalui jalur tengah dan pulangnya menyisiri pantai-pantai di Sekotong sampai Lembar. Bagi memudahkan dapat di search di Google Maps dengan keyword ‘Air Terjun Pantai Nambung’. Sepanjang jalan kita dapat menikmati beberapa keindahan Lombok dengan keadaan pedesaan, sawah-sawah yang menghijau ataupun keramaian di pasar tradisional. Beruntung Santi telah pernah ke sini jadi kami dapat langsung ke lokasi. Di pinggir jalan nanti ada tuntunan ke Pantai Nambung. Dari jalan raya ke pantai berjarak selama 50m.

Salah satu view menuju Pantai Nambung
Melewati pasar pagi
Memasuki jalan tanah sampai sampai di parkiran dekat barisan rumah warga. Salah seorang penduduk yang pun guide (yang telah kenal sama Santi) kami bisa info bahwa situasi ombak paling bagus, jadi kami dapat melihat air terjun ombak. Deretan lokasi tinggal warga ini dihuni oleh family yang berprofesi sebagai pembudidaya rumput laut dan pekebun.

Lokasi parkir

Rumput laut yang di jemur di pantai

Memasuki lokasi pantai tampak pantai yang berada di suatu teluk. Hamparan pasir berwarna putih dengan ombak yang tidak terlampau besar memecah di pantai (ombak besar memecah di tengah). Terlihat samar-samar rumput laut yang dibudidayakan serta rumput laut yang sedang dijemur di bawah terik matahari. Tujuan kami ialah karang-karang yang terdapat di ujung teluk sebelah kiri. Oh iya, di depan teluk ini andai pasang surut bakal terlihat sejumlah pulau pasir yang dapat kita kunjungi dengan mencarter perahu.

Pantai Nambung berpasir putih

Sampai di bukit sebelah kiri tampak hamparan bebatuan yang berwarna hitam. Terlihat unik sebab bebatuan hitam seringkali di temui di pegunungan. Oke anda gak kupas asal usul terjadinya sebab ini terdapat ahlinya hahahaha. Makin ke tengah, ombaknya kian besar dan karang-karang nya pun makin besar. Lebih aman jalan menyisiri bukit, menjauh dari ombak. Inillah sebabnya bila cuaca tidak bagus/ombak paling besar maka pengunjung jangan mendekat. ada sejumlah karang besar merintangi kerasnya ombak sampai-sampai terlihat air terjun alami laksana yang anda temui pada karang-karang di Sawarna.


Sampai di tempat terlihat batu-batu karang menjulang dan dihempas ombak terus menerus. Di di antara batu karang yang berhadapan langsung dengan laut di sinilah kita dapat menyaksikan air terjun yang menjadi destinasi kami. Ombak besar yang menghantam sisi sebelahnya menyisakan air laut yang jatuh menyusun air terjun. Semakin besar ombak yang datang, semakin deras pula air terjun yang dihasilkan. Kalau ombak kecil seringkali pengunjung dapat sampai ke atas karang lokasi air terjun ini berada, namun sebab sekarang ombaknya besar kami melulu menyaksikan dari jauh. sesekali kita dapat menyaksikan bianglala yang didapatkan oleh cahaya matahari yang melalui kabut dari pecahan ombak.

Lokasi air terjun di kala tenang

Untuk berfoto di sekitar air terjun, kami memungut posisi di samping karang yang terdapat di seberangnya. Di samping aman dari air terjun pun dari ombak yang datang dari segi kanan. Di antar dua karang ini ada laguna, bila ombak lagi kecil seringkali pengunjung dapat berenang di empang ini dan tepat sedang di bawah air terjun.

Air Terjun Pantai Nambung

Di bukit sebelah kiri pengunjung dapat naik, tetapi hati-hati sebab batu-batunya dapat lepas. Dari atas ini anda lebih bebas menyaksikan air terjun dari atas dan juga dapat menghindari tampias. Dari atas ini anda juga dapat melihat ke sisi beda dari pantai ini dan ke laut lepas. Bergantian berfoto dengan latar air terjun. Terkadang menantikan datangnya ombak yang besar, semakin besar kami seluruh semakin senang dan bersorak.



Namun bagaimanapun keceriaan ini mesti selesai dan kami mesti meninggalkan tempat ini. Senang bercampur puas dapat menyaksikan gejala unik ini. Beruntung kami di suruh oleh Santi ke sini, ke tempat yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.