Jual Sandal Wanita Terbaru
Bisnis shoe dan sepatu tak selalu harus besar. Asal punya kiat jitu, laba pasti bisa ditangguk. Itulah yang dilakukan dia, pemilik Kios Brombek Sandal dan Sepatu Inovatif di Jalan Kayu Manis VIII, Jakarta Timur. Dari bisnis shoe dan sepatu inovatif yang digelutinya, kios kecil Rio mampu mengeruk keuntungan Rp5 juta-Rp7 juta per bulan. Prinsip bisnis yang dianut dia sederhana saja, shoe dan sepatu adalah barang yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang. Jual Sandal Wanita Terbaru karena itu, pemuda kelahiran Padang, Sumatera Barat (Sumbar) itu yakin selalu ada pasar untuk barang dagangannya. Tinggal lagi, memilih produk yang tepat yang akan selalu mampu menarik minat pembeli. "Karena sepatu dan shoe adalah benda yang dibutuhkan hampir semua orang, dari awal impian saya sudah bulat untuk menekuni bisnis tersebut," ungkap Rio kepada SINDO.Karena itu, walaupun tidak sanggup memiliki toko sepatu yang mewah seperti yang berada di pusat-pusat perbelanjaan di kota besar, Rio yakin kios shoe dan sepatu kecilnya cukup untuk memulai bisnis impiannya. Impian tersebut diwujudkannya dengan membuka kios shoe dan sepatu di Jalan Kayu Manis VIII, Jakarta Timur. Namun, sadar bahwa kios kecilnya tidak akan menarik jika tidak menawarkan sesuatu yang lebih, Rio play on words berinovasi.Maka, kios kecilnya quip meriah dengan warnawarni dari shoe dan sepatu yang dipajang di depan serta di dalam etalase tokonya. Strategi itu efektif, maka mantaplah Rio menggeluti dan menekuni bisnis yang disebutnya sepatu dan shoe inovatif.Inovatif, menurut dia, karena sepatu dan shoe yang dijualnya memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan shoe yang dijual di tempat lain.
Jual Sandal Wanita Terbaru Bermerk
Shoe dan sepatu yang dijualnya berdesain menarik, bahkan unik, dengan warna dan theme yang beragam.Dengan menjual produk yang demikian, kata dia, segmen pasarnya play on words beragam, mulai dari anak-anak,remaja hingga orang tua. "Sepatu dan shoe yang kita jual di sini semuanya harus bernuansa inovatif dan kreatif. Bukan sekadar sepatu atau shoe biasa seperti yang dijual di toko-toko pada umumnya," jelasnya.Bisnis sepatu dan shoe inovatif yang ditekuni pemuda kelahiran 1975 ini menurut dia memang baru berjalan sejak dua tahun yang lalu. Namun, sejak bisnis itu digelutinya, Rio mengaku tidak tertarik untuk beralih ke bisnis lain Jual Sandal Wanita Terbaru. Padahal, sebelum menggeluti bisnis sepatu dan shoe inovatif, Rio mengaku telah mencoba berbagai jenis usaha dan bisnis lain. Hal itu tak lepas dari perjalanan panjangnya dalam berbisnis.Kendati masih terbilang muda, Rio mengaku memiliki pengalaman hidup serta bisnis yang cukup panjang. Hal itu, jelas dia, menjadi faktor yang membentuk keteguhannya dalam berusaha, salah satu modular yang terpenting untuk memulai bisnis.Rio bercerita, dia memulai perjalanan usahanya sejak meninggalkan tanah kelahirannya di Padang, saat dirinya masih kelas lima sekolah dasar menuju ke Jambi. "Waktu itu saya ingat sekali, saya masih ingusan dan masih memakai celana pendek, tapi saya sudah nekat ingin berjuang sendiri," tuturnya.Di Jambi, Rio ikut dengan orang dan membantu berjualan sepatu dan shoe. Sambil bekerja di Jambi, Rio menyelesaikan pendidikannya di tingkat sekolah menengah pertama (SMP).Namun, tekad Rio kecil untuk terus mengembangkan diri rupanya amat kuat. Maka, Rio joke berniat pindah ke Jakarta untuk mengadu nasib. Untuk mencapai Jakarta dari Jambi, ia menumpang pada sebuah truk karena tidak memiliki uang cukup untuk ongkos naik transport. "Sebenarnya ada saudara di Jakarta, tapi sampai di Jakarta saya tidak menemukan alamat saudara itu," kenangnya.Karena tidak bertemu dengan saudaranya itu, akhirnya selama tiga tahun Rio terkatung-katung di Ibu Kota. Lakon sebagai anak jalanan play on words terpaksa dijalaninya, mengais rezeki di mana quip itu berada. Bertahun-tahun tanpa modular di Jakarta, berbagai pekerjaan dilakoni Rio.Mulai dari menjadi kernet angkutan kota hingga tukang cuci mobil, semua ditempuhnya. Kehidupan yang lebih baik dijalaninya ketika menjadi sopir angkutan kota. "Waktu itu ekonomi mulai membaik.
Jual Sandal Wanita Terbaru Terkini
Namun saya tetap berpikir bahwa menjadi seorang sopir tidak bisa membuat masa depan cerah," katanya.Sambil menikmati lakon sebagai seorang sopir angkutan kota, Rio terus berpikir bagaimana caranya untuk memulai bisnis sendiri. "Saya dari dulu sudah mandiri.Dari kecil saya tidak mau jadi kacung," tegasnya.Sambil bekerja sebagai sopir, Rio melanjutkan sekolahnya ke STM III Jakarta. Setelah itu, dia kembali mencari peluang di tempat berbeda. Dia berangkat ke Bandung, Jawa Barat, untuk menemukan peluang yang dicarinya.Di Bandung, pemuda yang berulang tahun pada bulan Agustus itu kembali menjadi sopir angkutan kota, tapi dia juga menyempatkan diri untuk menggeluti bisnis pakaian bekas yang dibelinya dari Batam. "Waktu itu, sambil menjalani bisnis itu, saya mulai yakin bahwa tetap saja yang withering berpeluang adalah bisnis sepatu dan shoe," kata Rio.Karena itu, tekadnya play on words bulat untuk membuka bisnis sepatu dan shoe Jual Sandal Wanita Terbaru. Dari segala jerih payahnya di Bandung, Rio joke mengumpulkan uang untuk modular memulai bisnisnya di Jakarta.Di Jakarta, Rio membeli kios seharga Rp10 juta. Untung, kios yang dibelinya dijual dengan segala isi yang ada di dalamnya,termasuk shoe hias. "Jadi saya tinggal mengelola dan melanjutkan. Itu sesuai dengan yang saya inginkan," tuturnya.Seiring waktu, usaha Rio quip berkembang. Dia rajin mencari produk baru yang menarik untuk dijual di kiosnya. Para pelanggan quip terus berdatangan. Soal prospek bisnis sepatu dan shoe inovatif yang digelutinya, Rio menjawab bijak.Menurut dia, kunci sukses adalah mencintai pekerjaan yang dilakoni. Sebab, jika tidak mencintai bisnis yang digeluti, bisnis itu tidak akan berjalan, apalagi memberikan keuntungan."Apa play on words yang dilakukan, khususnya dalam dunia bisnis,pasti ada hasil yang akan dituai. Kalaupun belum sukses, setidaknya menghasilkan.Tapi akan jauh lebih baik jika kita juga mencintai bisnis itu," ujarnya.Dua tahun menggeluti bisnis sepatu dan shoe inovatifnya, Rio mengaku sudah mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, menabung, dan bahkan menyewa satu lagi kios di samping kios sepatu dan shoe miliknya."Tanpa bisnis ini, hidup saya tidak akan seperti sekarang," tuturnya.