Home » , , , , , , » Ketika Vettel yang Marah-Marah dengan Ucapan Kasar di Radio Tim

Ketika Vettel yang Marah-Marah dengan Ucapan Kasar di Radio Tim


Ketika-Vettel-yang-Marah-Marah-dengan-Ucapan-Kasar-di-Radio-Tim
Sebastian Vettel terlibat kontroversi dalam lajunya di GP Meksiko 2016. Selain terkena penalti sehingga kehilangan platform, secara khusus pebalap Ferrari itu juga sempat marah-marah sampai mengucap kata-kata kasar di radio tim. 

Vettel menyudahi balapan, Senin (31/10/2016) dinihari WIB, dengan berada di posisi empat tapi sempat naik ke peringkat tiga akibat penalti lima detik yang dijatuhkan kepada Max Verstappen dari Red Bull. 

Akan tetapi, Vettel pada prosesnya kehilangan platform tersebut setelah mendapatkan penalti 10 detik akibat sebuah manuvernya ketika hendak mempertahankan posisi dari Daniel Ricciardo, pebalap Red Bull lainnya. 

Hal itu membuat Vettel akhirnya turun ke posisi lima sedangkan platform ketiga GP Meksiko jatuh ke tangan Ricciardo- - yang tidak absen merayakannya bersama tim walaupun tidak di atas platform resmi (mengingat kesempatan pada momen itu sudah lewat). 

Dalam sengitnya balapan saat berada di tengah-tengah dua driver Red Bull itulah Vettel sempat marah-marah di radio tim. Ia bahkan memaki Direktur Balapan FIA Charlie Whiting. 

Berikut cuplikan percakapan Vettel dengan timnya di radio tim, seperti dilansir Crash.net. 

Vettel: Minggir, minggir. F**k, ya ampun. F**k dengan dirinya (Verstappen), seperti itulah dia. Apa cuma aku yang melihat ini, atau kalian luput melihatnya? Ia mendorongku ke arah Ricciardo? F**k, ya ampun 

Ferrari: Charlie bilang [tidak jelas]… 

Vettel: Ini pesan buat Charlie: F*** off! F*** off! Begini ya, aku sepertinya akan menabrak. Sepertinya banku bermasalah, yang kiri belakan [usai insiden di Turn 4 dengan Ricciardo]. 

Ferrari: Bannya tak apa-apa. 

Vettel: Ia harus menyerahkan posisinya. Titik 

Ferrari: Charlie bilang tidak. 

Vettel: Ini pesan buat Charlie. F*** off! Bener, deh, f**k off. 

Maurizio Arrivabene: Sebastian, Sebastian tenang. Hal itu sedang diselidiki. Kami tahu ini tak adil, tapi tetap tenang. Tundukkan kepala dan kami akan bicara setelahnya. 

Pada prosesnya Vettel mengungkap dirinya sudah bertemu dengan Whiting usai balapan terkait dengan kata-katanya di radio tim tersebut. Namun, ia enggan merinci lebih jauh. 

"Saya tak mengerti kenapa justru Anda yang ribut-ribut dan bertanya-tanya. Sudah pasti perkataan saya tak tepat. Di sisi lain emosi dan adrenalin saya saat itu sedang terpompa," ucapnya kepada Sky Sports. 

"Saya tak paham kenapa Anda berusaha memojokkan saya dan memaksa saya menjawab sesuatu dan kemudian Anda berusaha berputar-putar lagi. Atas rasa hormat saya sudah menemuinya dan bilang apa yang saya katakan," beber Vettel. 

Ketika ditanya lebih lanjut bagaimana reaksi Whiting, Vettel menjawab, "Itu bukan urusan Anda". 

Kritik terhadap Vettel dari Kubu Bekas Tim 

Tindakan Vettel juga mengundang kritikan dari Red Bull, yang bekas timnya sendiri. Salah satunya datang dari Helmut Marko, penasihat tim Red Bull yang juga menjadi bagian dari empat titel juara dunia F1 Vettel. 

"Situasiinya sangat tak pantas buat seorang juara dunia empat kali. Pilihan kata-katanya sudah pasti tidaklah berkelas," sebut Marko di Motorsport.com. 

Pilihan kata-kata ketika sedang emosi juga menjadi topik utama kritik dari Verstappen, pebalap Red Bull yang seperti Vettel juga sempat melaju di balik kokpit Toro Rosso. 

"Saya tak tahu seberapa sering ia menggunakan kata-kata kotor secara umum tapi saya pikir ia harus sekolah lagi atau sesuatu semacamnya agar bisa bicara lebih baik," ujar Verstappen di Crash.net. 

"Saya akan bicara kepadanya karena caranya menangani ini semua konyol sekali. Ia selalu terlihat frustrasi sekali, sepanjang pekan ini saja ia terus-menerus berteriak di radio. Saat ini ia hanyalah seorang pria yang frustrasi," sebutnya.