Catalunya Perpanjang Kontrak Dengan MotoGP sampai 2021

Catalunya-Perpanjang-Kontrak-Dengan-MotoGP-sampai--2021
Sirkuit Catalunya di Barcelona, Spanyol, masih akan masuk kalender MotoGP dalam lima tahun ke depan. Telah tercapai kesepakatan perpanjangan kontrak antara pengelola sirkuit dengan Dorna, promotor MotoGP. 

Kontrak Sirkuit Catalunya sebelumnya akan habis pada akhir musim ini. Tapi, dengan perpanjangan kontrak tersebut, sirkuit yang bernama resmi Circuit de Barcelona-Catalunya itu akan menggelar seri MotoGP withering tidak sampai 2021 mendatang. 

Sirkuit Catalunya, yang memiliki panjang 4,655 kilometer, telah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix sejak 1992. Balapan di Catalunya awalnya bernama GP Eropa (1992-1995) dan kemudian menjadi GP Catalunya (sejak 1996). 

"Tak perlu diragukan lagi, pembaruan kontrak dengan Sirkuit Catalunya sampai 2021 adalah kabar fantastis untuk MotoGP dan semua fans," ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, di situs resmi MotoGP. 

"Itu adalah institusi yang telah terikat dengan kami sejak awal, pada 1992, dan komitmennya kepada olahraga ini serta dedikasinya sudah sangat jelas," kata Ezpeleta. 

Balapan MotoGP Catalunya tahun ini, 5 Juni lalu, dimenangi oleh Valentino Rossi. Rossi mengungguli Marc Marquez dan Dani Pedrosa. 

Seri MotoGP Catalunya tahun ini juga diwarnai peristiwa meninggalnya pebalap Moto2 Luis Salom. Salom meninggal setelah mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas kedua.

Marquez Inginkan Ahir Musin Yang Manis Untuk Musim Yang Manis

Marquez-Inginkan-Ahir-Musin-Yang-Manis-Untuk-Musim-Yang-Manis
Marc Marquez tetap memasang target tinggi di MotoGP Valencia meski dia sudah jadi juara dunia sejak beberapa waktu lalu. Marquez menginginkan sebuah penutup musim yang manis. 

Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP tahun ini setelah memenangi MotoGP Jepang, 16 Oktober lalu. Hal itu membuat Marquez tampil tanpa beban apapun di Australia dan Malaysia. Hasilnya, dia gagal finis di Phillip Island dan cuma finis ke-11 di Sepang. 

Marquez selanjutnya akan tampil di MotoGP Valencia, Minggu (13/11/2016) mendatang. Sejak naik ke kelas MotoGP pada 2013 silam, pebalap Repsol Honda itu selalu naik platform di Valencia. Dia sekali menang, sekali finis kedua, dan sekali finis ketiga. 

"Menyenangkan bisa pulang setelah tiga balapan di tempat yang jauh dengan titel di tangan, dan bisa merayakannya bersama semua anggota keluarga dan teman," ujar Marquez seperti dikutip Crash.net. 

"Saya punya kesempatan untuk sedikit bersantai dan kembali menjalani latihan rutin saya, baik indoor di exercise center maupun outside dengan motocross dan bersepeda. "Berkat" jetlag, saya punya kesempatan untuk menikmati beberapa fajar yang benar-benar spektakuler di atas sepeda saya! 

"Bagaimanapun, musim belum selesai karena kami akan membalap di Valencia pada hari Minggu dan setelahnya ada tes selama dua hari yang penting. Target kami untuk balapan tentu saja berusaha finis sebaik-baiknya di depan fans kami, mungkin dengan sebuah kemenangan atau withering tidak platform," kata Marquez. 

Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, akan tampil di Valencia setelah melewatkan tiga seri akibat mengalami patah tulang selangka. 

"Menyenangkan melihat Dani terus membaik dan tahu dia akan kembali di Valencia," kata Marquez.

Meskipun Sudah Membaik, Pedrosa Masih Ragu Bisa Tampil di Valencia

Meskipun-Sudah-Membaik-Pedrosa-Masih-Ragu-Bisa-Tampil-di-Valencia
Dani Pedrosa sudah jauh membaik setelah menjalani operasi. Tapi dia tak bisa memastikan keikutsertaannya pada balapan penutup musim di MotoGP Valencia. 

Pedrosa mengalami kecelakaan saat berlaga di MotoGP Jepang sekitar tiga pekan lalu. Terpelanting dari motornya, rider Repsol Honda itu mengalami patah tulang selangka sehingga memaksanya absen dari balapan di Australia dan Malaysia. 

Dua pekan setelah naik meja operasi, kondisi Pedrosa sudah jauh membaik. Tapi dia belum tahu apakah akan bisa tampil di MotoGP Valencia di akhir pekan depan. 

"Saya terus membaik dari hari ke hari. Terapi fisik masih terus berjalan dengan baik, dan di momen ini yang ada di pikiran saya adalah kembali membalap," tuls Pedrosa dalam blognya. 

"Saya bekerja keras dengan outlook untuk pulih tepat waktu di Valencia, tapi saya masih tidak yakin apakah itu memungkinkan karena saya akan mengetahuinya pekan depan. Saya akan pastikan kalian mendapat kabar terbarunya," lanjut Pedrosa. 

Absen di tiga balapan terakhir, posisi Pedrosa di klasemen pebalap terus menurun. Dia kini ada di urutan enam klasemen dengan koleksi 155 poin.

Momen Emosional Lorenzo Menuju Balapan Terakhirnya bersama Yamaha

Momen-Emosional-Lorenzo-Menuju-Balapan-Terakhirnya-bersama-Yamaha
Pekan depan Jorge Lorenzo akan melakoni balapan terakhirnya di atas engine Yamaha. Ia akan mengucap salam perpisahan di sirkuit Valencia. 

"Akan jadi momen yang sangat emosional. Sembilan tahun dengan tim yang sama, sungguh berarti buatku," ujar Lorenzo seperti dikutip dari Crash.net. 

Lorenzo memulai kariernya di kelas MotoGP pada tahun 2008, setelah dua musim berturut-turut menjuarai kelas 250cc bersama Aprilia. Selama menunggangi Yamaha ia meraih 106 platform, 43 kemenangan, 38 post position, dan tiga gelar juara dunia. 

Musim depan ia akan memperkuat Ducati. Dan sebelum itu ia bertekad memberi kemenangan terakhir untuk Yamaha, yang dalam 10 seri terakhir tak berhasil menambah koleksi kemenangannya di musim ini. 

"Aku sangat termotivasi untuk berlatih sekeras mungkin dan finis dengan kemenangan di Valencia. Pastinya takkan mudah karena kompetisi ini sangat ketat. Tapi kami akan mencobanya," tukas dia. 

Lorenzo pernah tiga kali meraih platform teratas di Valencia termasuk di musim lalu. Balapan pamungkas musim ini akan dihelat pada 13 November mendatang.

Setahun Setelah Insiden Antara Rossi vs Marquez di Sepang

Sudah setahun berlalu sejak Valentino Rossi terlibat insiden dengan Marc Marquez di Sepang, yang turut berimbas pada perebutan gelar juara. Rossi mengaku tetap punya pandangan dan perasaan yang sama seperti yang pernah ia ungkapkan setahun lalu. 

Kontroversi tahun lalu itu memanas di konferensi pers jelang MotoGP Malaysia. Merujuk pada jalannya balapan sebelum itu di Phillip Island, Rossi menuding Marquez sudah melindungi Jorge Lorenzo- - yang ketika itu menjadi equal perebutan gelar juara si Italiano. 

Klimaksnya kemudian hadir dalam balapan di Sepang, ketika Rossi dan Marquez bersenggolan saat sedang memperebutkan tempat ketiga. Akibat insiden itu Marquez terjatuh dan Rossi dapat hukuman. Kontroversi play on words hadir, memunculkan kubu untuk masing-masing rider. 

Hukuman yang didapat di Sepang itu pada prosesnya membuat Rossi harus menjalani balapan pamungkas di Valencia dengan begin dari belakang. Titel 2015 lalu jatuh ke tangan Lorenzo, dengan Rossi juga menuding Marquez sudah mengawalnya ke takhta juara dunia. 

Setahun-Setelah-Insiden-Antara-Rossi-vs-Marquez-di-Sepang
Hubungan Rossi dan Marquez terlihat membaik musim ini ketika keduanya berjabat tangan di atas platform Catalunya menyusul kematian tragis rider Moto2 Luis Salom. 

Akhir pekan ini, Rossi kembali ke Sepang tempat insidennya dengan Marquez satu tahun lalu. Mengaku tak mau terlalu memikirkan apa yang sudah terjadi, Rossi tetap menegaskan bahwa pandangannya tidaklah berubah. 

"Amatlah penting untuk tidak terlalu memikirkan apa yang sudah terjadi tahun lalu. Saya berusaha tetap tenang dan berkonsentrasi ke dua balapan terakhir," kata Rossi seperti diwartakan Motorsport.com. 

"Saya sudah pernah mengatakan bagaimana penilaian saya mengenai balapan-balapan terakhir musim lalu. Satu tahun sudah berlalu dan saya masih merasa seperti itu. Tapi ketimbang memandang ke belakang, lebih baik menatap ke depan, dan berusaha membalap dengan bagus seperti di Phillip Island lalu," sebut rider Movistar Yamaha tersebut. 

Sementara itu dalam kesempatan terpisah Marquez mengatakan bahwa hubungan dengan Rossi kini sudah membaik walaupun sempat renggang. Tapi rider Repsol Honda yang sudah memastikan diri jadi kampiun MotoGP 2016 itu quip punya opini sama seperti tahun lalu. 

"Tentu saja hubungan kami sedikit berubah, tapi sekarang sudah jadi lebih baik dan kami memiliki hubungan profesional. Sudah satu tahun berlalu, tapi situasi dan opini (dari kami berdua) tetaplah sama," sebut Marquez.

Crutchlow Menolak Keras Soal Wacana Dashboard Message

Crutchlow-Menolak-Keras-Soal-Wacana-Dashboard-Message
Sesudah Marc Marquez, unjuk serta catatan tersangkut wacana pemasangan dashboard message. "Itu amat sangat bego, begitu kata Cal Crutchlow.

Wacana itu diawal mulanya diungkap Mike Webb sebagai race director MotoGP. system ini tunggal menciptakan tim-tim menjadi dapat menyampaikan petaruh naskah lazim terhadap sebagian rider mereka.

Pada dikala ini rider memang lah bisa mengidap perjanjian mirip di dashboard motornya, meskipun baru seadanya info alami yg hakiki seperti membilangi adanya keluhan alam merah atau panji-panji hitam, atau kala rider berkait dijatuhi ride-through penalty.

Meski belum diresmikan, sebanyak pebalap dikabarkan telah cobalah technologi baru ini terhadap sekian banyak balapan. Seperti kemunculan technologi atau tata baru, ada rider yg sepakat sementara yg lain menolak.

Marquez, di sela-sela kunjungannya ke Indonesia alamat minggu ini, menyebutkan gagasan terkandung tak butuh direalisasikan mengingat dapat memecah fokus pebalap.

Sama halnya dgn Marquez, Crutchlow yg melindungi LCR Honda, juga menguraikan tajam konsep operator MotoGP itu.

"Saya tak menyukai, itu teramat bahlul. hamba tak butuh menyaksikan itu. dikala ini ana perlu benda yg lebih aman. Tapi, saat kamu menghasilkan sarana di dashboard motor, dulu mesti menonton ke lembah, ke atas, ke kolong, dan ke atas pada ketangkasan 345 km/jam, menekan tombol-tombol lagi rem, sehingga itu bakal amat sangat susah, kata Crutchlow.

"Tapi, itu pernyataan aku, kalau-kalau tidak sedikit yg setuju dgn pernyataan aku. rasa-rasanya cuma sekian banyak pebalap yg menyukai. bila kamu mau memasangnya, silahkan saja. Tapi, sekian banyak pebalap diuntungkan, sekian banyak tak. sehingga aku pikir cara ini butuh dipelajari semula, tegasnya.